STRATEGI DAN IMPLEMENTASI
E-BUSSINESS
Pengertian strategi bisnis
“Strategi
bisnis adalah kebijakan – kebijakan dan garis – garis pedoman yang
menentukan cara sebuah perusahaan bersaing dalam sebuah industri dan khususnya cara perusahaan untuk membentuk keunggulan bersaing” (Grant, 2002)
Kesimpulan :
Strategi
bisnis adalah proses dimana untuk mencapai suatu tujuan dan
berorientasi pada masa depan untuk berorientasi pada suatu persaingan
guna mencapai sasaran dalam usaha secara tepat. Strategi dibutuhkan oleh
semua perusahaan atau organisasi termasuk lembaga pendidikan dan bahkan
diperlukan oleh individu dalam pencapaian suatu tujuan.
Tingkatan strategi bisnis
a. Strategi Tingkat Korporasi :
Berupaya untuk menentukan bisnis apa yang seharusnya dilakukan oleh korporasi.
Ciri – cirinya :
· Berorientasi pada nilai
· Unsur fleksibilitas sangat tinggi
· Jangka waktu lebih panjang
· Perioritas pada pertumbuhan perusahaan
· Konseptual
· Tersentralisasi
b. Strategi Tingkat Bisnis :
Berupaya untuk menentukan bagaimana seharusnya suatu korporasi bersaing dalam setiap bisnisnya.
Ciri – cirinya :
· Resiko rendah
· Keuntungan rendah
· Setiap keputusan ada mediasi antara level korporasi dan fungsional
· Biaya rendah
· Membuat
keputusan dan memberi pandangan antara lain tentang saluran distribusi,
lokasi pasar, wilayah pabrik dan segmentasi pasar
c. Strategi Tingkat Fungsional :
Berupaya menentukan cara mendukung strategi tingkat bisnis.
Ciri – cirnya :
· Jangka waktu pendek, kurang dari 1 tahun
· Beresiko rendah
· Keputusan diterapkan pada aktivitas yang sedang berjalan
· Keputusan melibatkan masalah operasional dan berorientasi pada aktivitas
Tahapan penyusunan strategi
Dalam penyusunan strategi bisnis terdapat ilmu yang disebut dengan “manajemen strategis”.
Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan
pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat
memungkinkan suatu perusahaan mencapai sasarannya (Wikipedia, 2013)
Ada tiga tahapan dalam manajemen strategis, yaitu perumusan strategi, pelaksanaan strategi, dan evaluasi strategi. Dalam perumusan strategi terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :
Ø Melakukan analisis situasi, evaluasi diri dan analisis pesaing: baik internal maupun eksternal; baik lingkungan mikro maupun makro.
Ø Bersamaan dengan penaksiran tersebut, tujuan dirumuskan. Tujuan ini
harus bersifat paralel dalam rentang jangka pendek dan juga jangka
panjang. Maka di sini juga termasuk di dalamnya penyusunan pernyataan
visi (cara pandang jauh ke depan dari masa depan yang dimungkinkan),
pernyataan misi (bagaimana peran organisasi terhadap lingkungan publik),
tujuan perusahaan secara umum (baik finansial maupun strategis), tujuan
unit bisnis strategis (baik finansial maupun strategis), dan tujuan taktis.
Dalam
pelaksanaan strategi, perusahaan melakukan apa yang sudah direncanakan.
Setelah hal yang telah direncanakan telah usai dilaksanakan, tidak
semerta – merta kegiatan itu ditinggalkan begitu saja. Ada tahap yang
disebut dengan evaluasi. Di tahap ini kita melakukan tinjauan terhadap
kegiatan yang telah dilaksanakan apakah sudah sesuai rencana dan
mencapai tujuan atau malah sebaliknya. Hal ini diperlukan untuk
melakukan perbaikan – perbaikan terhadap kualitas kerja yang nantinya
berguna apabila rencana tersebut akan dipakai lagi atau malah
diperbaharui untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
PERBEDAAN STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI E-BUSSINES
E-business sama seperti halnya bisnis biasa namun dengan memanfaatkan media elektronik.
Maka dari itu sama halnya seperti bisnis, e-business pastinya
membutuhkan strategi untuk dapat berjalan sesuai dengan tujuan
perusahaan. Teknologi informasi
adalah sarana penunjang paling potensial dalam penerapan e-business
dewasa ini. Maka dari itu, teknologi informasi menjadi salah satu
potensi yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan dalam mencapai
tujuannya. Tanpa perencanaan dan strategi yang matang, e-business
mungkin dapat berjalan tapi apakah dalam pelaksanaannya dapat bertahan
lama sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan sesuai visi dan misi
itulah yang menjadi persoalan. Beberapa yang perlu dipertimbangkan dalam
pembentukan strategi e-business :
a. Penyusunan rencana pengembangan
Dalam
perancangan suatu e-business dibutuhkan susunan – susunan rencana yang
digunakan selama mengembangkan sistem yang akan digunakan.
b. Pembangunan secara bertahap/dinamis
Implementasi
e-business dalam suatu usaha yang sebelumnya belum menerapkan
e-business harus dilakukan secara bertahap dan tidak langsung. Ada yang
beriringan berjalan dengan sistem lama,
implementasi separuh (separuh sistem lama, separuh sistem e-business)
atau bahkan implementasi langsung. Selain itu butuh evaluasi terus –
menerus dalam penerapan e-business yang dikarenakan perkembangan
teknologi yang berjalan sangat cepat.
c. Perlu menetapkan prioritas implementasi
Seperti
yang dijelaskan sebelumnya, implementasi e-business ada yang beriringan
berjalan dengan sistem lama, implementasi separuh (separuh sistem lama,
separuh sistem e-business) atau bahkan implementasi langsung. Dalam hal
implementasi perlu memperhatikan prioritas, cara implementasi yang mana
yang sangat dibutuhkan perusahaan.
d. Pemilihan teknologi yang tepat
Tidak
semua perusahaan membutuhkan ERP, CRM dan lain sebagainya. Maka dari
itu sekali lagi yang perlu ditekankan adalah kebutuhan dari perusahaan
menurut tingkat urgensinya. Penggunaan teknologi sebaiknya berdasarkan
hal – hal yang menjadi kebutuhan paling mendesak dalam hal menunjang
kinerja perusahaan dalam pencapaian tujuan.
e. Penyiapan sumber daya
Diperlukan
banyak sumber daya yang diperlukan dalam penerapan e-business antara
lain sumber daya teknologi dan manusia. Dalam hal sumber daya teknologi,
perusahaan ada baiknya memperhatikan hal – hal yang menunjang
bekerjanya sistem e-business tersebut seperti contohnya penggunaan hardware tertentu, penggunaan jasa web hosting,
kerjasama dengan institusi penyedia jasa internet dan lain sebagainya.
Sedangkan dalam hal sumber daya manusia perusahaan perlu melatih para
pegawainya yang nantinya akan bekerja menggunakan sistem e-business.
Namun ada baiknya dilakukan perundingan dengan pegawai – pegawai senior
untuk melakukan musyawarah apakah sistem layak diterapkan atau tidak.
f. Pengembangan diserahkan pihak ketiga
Tidak sepenuhnya dalam penerapan e-business dalam pengembangannya ditangani oleh pihak perusahaan sendiri. Diperlukan third party dalam pengembangannya sehingga perusahaan dapat tetap fokus dalam kegiatannya mencapai tujuan.
B. IMPLEMENTASI
Contoh penerapan strategi e-business (pada perusahaan Sierad Produce)
Sierad Produce, dahulu bernama PT Betara Darma Ekspor Impor, berdiri pada tanggal 6 September 1985. Nama Sierad mulai digunakan pada tanggal 27 Desember
1996 saat persiapan untuk public listing di Bursa Efek Jakarta. Bisnis
utama perusahaan ini meliputi produksi pakan ternak, pembibitan ayam,
penetasan telur, produksi anak ayam (DOC), kemitraan, rumah potong ayam,
industri peralatan peternakan dan industry tepung ikan.
Dalam
perjalanan perushaan, seiring waktu muncul kebutuhan – kebutuhan yang
ternyata dapat dipenuhi oleh sarana teknologi informasi. Pengembangan e-business system di Sierad Produce sudah dimulai dari lama, akan tetapi pengembangan terbesar saat menetapkan pemakaian Microsoft
Dynamics Axapta sebagai software yang mengintegrasikan semua fungsi
bisnisnya. Roadmap yang sedang dijalankan oleh Sierad Produce, terbagi
ke empat tahapan utama di dalam implementasi di setiap strategic
business unitnya. Tahapan yang dilakukan tersebut adalah planning,
developing, implementing, dan testing. Akhirnya, penerapan e-business di
perusahaan ini berjalan dan terdapat beberapa hasil implementasi
e-business antara lain : CRM, ERP, SCM, Payroll dan lain sebagainya
Sumber
http://ldse-bussiness.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar